Pages

Kamis, 09 Juli 2015

Jelaskan tugas masing-masing anggota tim proyek

1. Manajer Proyek (Project Manager)
Tugas dari manajer proyek:
·         mengintegrasikan beberapa kegiatan yang berbeda untuk mencapai tujuan tertentu.
·         mengambil keputusan yang menjadi wewenangnya, antara lain mengenai realokasi sumber daya, mengubah lingkup proyek, menyeimbangkan kriteria biaya, jadwal dan performansi.
·         Merencanakan kegiatan-kegiatan dalam proyek, tugas-tugas dan hasil akhir, termasuk pemecahan pekerjaan, penjadwalan dan anggaran.
·         Mengorganisasikan, memilih dan menempatkan orang-orang dalam tim proyek. Mengorganisasikan dan mengalokasikan sumber daya.
·         Memonitor status proyek.
2. Pimpinan Proyek (Project Leader)
Tugas dari pimpinan proyek :
·         Menjadi pengawas harian bagia programmer.
·         Memimpin keseluruhan wawancara dengan user.
3. Programmer
Tugas dari programmer adalah :
·         Membuat aplikasi sesuai dengan persetujuan kontrak.
·         Melakukan pengujian terhadap aplikasi yang akan digunakan.
·         Bertanggung jawab atas aplikasi yang sudah dibuat.
4. Programmer Ahli (The Guru Programmer)
Programmer Ahli atau “Hacker” bekerja secara misterius, pada jam-jam yang aneh; suka menentang dan tidak mau diatur, hanya ingin mengerjakan tugas sesuai dengan keinginanya. Tetapi ahli dalam bidangnya, dapat membuat program tugas-tugas yang rumit 10 kali lebih cepat dari orang lain.
5. Programmer Pemula (The Junior Programmer)Programmer pemula biasanya memiliki bakat dan mempunyai keinginan untuk membuktikan diri mereka. Ada dua keahlian, bagaimanapun itu tidak selalu diajarkan di sekolah : komunikasi tim dan komunikasi manajemen.

source:http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.25

Apa saja yang perlu diperhatikan pada saat memilih anggota tim proyek

1.Analisis Pekerjaan
Pekerjaan merupakan komponen dasar bagi struktur organisasi dan merupakan alat untuk mencapai tujuan organisasi. Analisis pekerjaan merupakan suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dijelaskan kepada orang lain.
2. Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi
Secara umum dapat diutarakan, tenaga kerja yang diperlukan proyek dapat diperoleh dari salah satu atau beberapa sumber, yaitu :
Induk atau anak perusahaan (apabila proyek dimiliki oleh kelompok perusahaan),
Daerah sekitar lokasi dan tempat proyek,
Sumber tenaga kerja nasional,
Sumber tenaga kerja internasional-individual expert, subcontracting, technical assistances, management assistances.
3. Produktivitas
Secara umum yang banyak didapat dalam buku-buku teks, produktivitas mengandug arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).
4. Pelatihan dan Pengembangan
Program latihan dan pengembangan bertujuan untuk menutupi gap antara kecakapan karyawan dan permintaan jabatan, selain untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran kerja.
5. Prestasi Kerja
Hasil penilaian prestasi kerja (performance appraisal)karyawan dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.
6. Kompensasi
Cara manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja para karyawan adalah melalui kompensasi. Kompensasi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.
7. Perencanaan Karier
Dapat dilihat bahwa konsep dasar perencanaan karier seseorang, adalah :
Karier sebagai suatu urutan promosi atau transfer ke jabatan-jabatan yang lebih besar tanggung jawabnya atau ke lokasi-lokasi yang lebih baik selama kehidupan kerja seseorang.
Karier sebagai petunjuk pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas (membentuk satu jalur karier).

Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja.


source:http://bondsbrother.blogspot.com/2014/06/v-class-ke-2-pengelolaan-proyek-sistem.html

Apa saja yang perlu dicek pada kegiatan Rencana Penerimaan

Daftar Pengecekan Rencana Penerimaan (The Acceptance Test Plan Cheklis)

·       Hasilkan  Fungsi    Tabel  Percobaan  dan  semua  FS  yang dijanjikan telah dialamatkan.
·       Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan.
·       Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan.
·     Klien dan  Tim  proyek  mengetahui  bahwa  ATP  akan  ditinjau kembali,  direvisi  jika  perlu,  dan  ditandatangani  oleh    Klien mengetahui  bahwa  keberhasilan  penyelesaian  dari  percobaan akan mempengaruhi penerimaan sistem. Lihat bentuk contoh ATP pada bagian 10 di Appendix A.

·    Tanggung jawab  untuk  percobaan  data  telah    Data untuk percobaan seharusnya disediakan oleh tim proyek dan juga user.  Jika  user  dapat  menyediakan  data  yang  sesuai  dengan keadaan  yang  sebenarnya,  percobaan  terhadap  sistem  akan berjalan  dengan  baik,  ditambah  user  akan  merasa  nyaman dengan keakuratan percobaannya.

Pentingnya dilakukan tes penerimaan terhadap sistem

Pentingnya Tes penerimaan terhadap sistemyang dibuat agar tim proyek mendapatkan pernyataan tertulis dari user bahwa produk (dalam hal ini sistem) yang dikirim sesuai dengan yang dijanjikan, dan tim proyek dapat mengetahui apabila terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan perjanjian/masih ada yag kurang sesuai, tim proyek akan memperbaiki kekurangan dan kesalahan tersebut.