Pages

Selasa, 28 April 2015

Teknik-Teknik Estimasi


Ada tiga teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi, yaitu :
1. Keputusan Profesional
Katakanlah bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan merancang report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit, programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni.
Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.
2. Sejarah
Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut.
Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.
3. Rumus-rumus
Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi 15). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini :

1.       Preliminary Design - our Analysis Phase
2.       Detailed Design (DD) - our Design Phase
3.       Code and Unit Tes (CUT) - same as ours
4.       System Test - our System Test and Acceptance Phase

referensi ; http://liapsa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/34825/bab13.pdf

Pengertian Estimasi

Apakah yang dimaksud dengan 'estimasi'? Carilah satu contoh yang berhubungan dengan estimasi

Estimasi merupakan sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan, karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang, anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.

Contohnya :

Estimasi Proyek Perangkat Lunak
Estimasi biaya dan usaha perangkat lunak tidak akan pernah menjadi ilmu pasti. Variabel yang terlalu banyak, manusia, teknik, lingkungan, politik dapat mempengaruhi biaya dan usaha akhir yang diaplikasikan untuk mengembangkannya.
Ada sejumlah pilihan untuk mencapai estimasi biaya dan usaha yang dapat dipertanggungjawabkan :
-Menunda estimasi sampai akhir proyek (estimasi akurat 100% bila proyek sudah selesai)
-mendasarkan estimasi pada proyek-proyek yang mirip yang sudah dilakukan sebelumnya.
-menggunkana “teknik dekomposisi” yang relatif sederhana untuk melakukan estimasi biaya dan usaha proyek.
-menggunakan satu atau lebih model empiis bagi estimasi usaha dan biaya PL
Perkiraan Biaya
-Ruang Lingkup proyek harus didefinisikan secara eksplisit
-Tugas dan atau dekomposisi fungsional diperlukan
-Pengukuran historis sangat membantu
-Paling sedikit harus digunakan dua teknik berbeda
-Harus diingat bahwa ketidakpastian adalah hal yang tidak dapat dipidahkan (dari proyek PL).
Akurasi Estimasi perangkat lunak ditentukan oleh:
-Ukuran yang diperkirakan dari produk.
-Kemampuan untuk menterjemahkan ukuran ke satuan usaha, waktu dan anggaran.
-Kemampuan tim menyesuaikan dengan rencana proyek.
-Stabilitas kebutuhan dan lingkungan.

Secara ideal, teknik yang ditulis untuk masing-masing pilihan harus diaplikasi secara berpasangan, masing-masing digunakan sebagai cross check bagi yang lain. Pada estimasi proyek PL, teknik dekomposisi mengambil cara “membagi dan mengalahkan.”
Model estimasi empiris dapat digunakan untuk melengkapi teknik dekomposisi serta menawarkan pendekatan estimasi yang secara potensial berharga. Model berbasis pengalaman dan berbentuk :
D = f(vi)

Dimana d adalah satu dari sejumlah harga estimasi (contoh usaha, biaya, durasi proyek) dan vi adalah parameter independen yang dipilih (seperti LOC dan FP yang diestimasi). Peranti estimasi otomatis mengimplementasi satu atau lebih teknik dekomposisi atau model empiris.

refrensi:http://liapsa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/34825/bab13.pdf
http://pemogramanajip.blogspot.com/2012/10/perencanaan-proyek-perangkat-lunak.html

Minggu, 19 April 2015

Perbedaan Transfer Online, SKNBI ( Kliring ) dan RTGS

Mentransfer uang di Indonesia bukanlah perkara yang sangat mudah, murah dan cepat seperti yang dibayangkan. Hal ini berlaku bagi mereka yang mentransfer dari bank yang satu ke bank yang lainnya. Misalnya saja, mentransfer uang dari Bank Mandiri ke Bank BNI, via ATM akan jauh sangat lebih mudah karena kedua bank tersebut tergabung dalam satu link bernama ATM Bersama. Lain halnya jika Anda berniat mentransfer dari Bank Mandiri ke Bank BCA lewat m-banking,i-banking atau sms banking.

Bagi pengguna / user internet banking yang akan melakukan transfer dana pada menu transfer antar bank, tentu melihat ada 3 sub menu yang muncul ketika tombol poinnya di collapse yaitu, Transfer Online, SKNBI(Kliring), dan RTGS. Lalu apa sih sebenarnya arti dari istilah-istilah tersebut dan apa saja perbedaan dari ketiganya.

Perbedaan Transfer Online, Kliring, dan RTGS pada internet banking BNI dari sisi waktu pengiriman dan biaya transfernya seperti berikut ini :

·     Transfer online digunakan untuk melakukan transfer dari Bank Mandiri ke rekening bank yang tergabung dalam anggota ATM Bersama, seperti Bank BRI, CIMB Niaga, OCBC NISP, Permata Bank, Standard Chartered, BRI Syariah, HSBC, Citibank, Danamon, BII, Commonwealth, Bukopin, Bank Mega, Panin, BTN, termasuk juga bank-bank daerah (BJB, Jatim, dll). Total ada 79 bank. dan juga BCA yang termasuk dalam jaringan ATM Prima.
Karena sistem antar bank nya terintegrasi, waktu transfer untuk sampai ke rekening tujuan adalah realtime online, atau langsung masuk saat itu juga.
Biaya transfer Rp 6500  dan batas transaksi maksimal Rp 25juta per-hari (tergantung Jenis Kartu )

·     Kliring (juga disebut LLG atau SKNBI) digunakan untuk transfer ke semua rekening bank nasional, termasuk Jaringan ATM Prima (BCA salah satunya) dan Jaringan ATM Bersama.
Waktu transfer 1 hari kerja, tapi menurut pengalaman bisa hanya dalam satu hari jika transfernya pagi hari.
Biaya transfer Rp 5000 dan batas transaksi maksimal  Rp.99.999.999 per-hari ( E Channel)
dan Rp.500.000.000 Di Teller.

·      RTGS (Real-Time Gross Settlement) sama seperti kliring, namun waktu pengiriman lebih cepat sampai, sekitar 1-3 jam di hari yang sama setelah transfer. Berdasar pengalaman malah pernah di hari berikutnya dana baru terkirim ke rekening tujuan. Biaya transfer Rp. 35.000 dan Minimum Transfer Rp 100.000.000,-