PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengembangan aplikasi sistem remote
access menjadi alternatif dalam manajemen jaringan komputer, baik
pengelolaan kegiatan praktikum, evaluasi kegiatan praktikum sampai
kegiatan maintenance, prinsip remote access sejalan
dengan pengembangan jaringan berbasis client dan server dimana client di
ibaratkan sebagai peserta praktikan dan server sebagai tutor
(asisten praktikan).
Sebelumnya aplikasi sejenis
sistem remote access telah dirancang dan diterapkan diberbagai
bidang seperti bidang perkantoran, pendidikan, dan pemerintahan. Di bidang
perkantoran contohnya Pengembangan Perangkat Lunak Pemantauan Jarak Jauh (Remote
Monitoring (Handaya, 2005), dibidang pendidikan contohnya Analisis Dan
Desain Sistem Resource Monitoring Pada Jaringan Komputer Berbasis Protokol
TCP/IP (Indra, Dkk, 2004) dan dibidang pemerintahan contohnya Rancang Bangun
Aplikasi Remote untuk Administrasi LAN (Hermoko, Dkk, 2006).
Aplikasi sistem remote
access yang telah dirancang diatas terdapat beberapa kekurangan dan
beberapa permasalahan seperti kurangnya fitur/fasilitas dalam memenuhi syarat
manajemen jaringan.
Oleh karena itu aplikasi remote
access ini memerlukan pengembangan lagi diantaranya pengembangan
fitur monitoring desktop client hal ini berkaitan dengan
alternatif solusi dari permasalahan pengawasan berbagai komputer yang terhubung
didalam jaringan, monitoring network client dan masalah
otoritas keamanan aplikasi berupa manajemen password user didalam
aplikasiserver agar tidak terjadi penyalahgunaan aplikasi, serta
kebanyakan perangkat lunak remote access yang
telah ada selama ini lebih mengutamakan fasilitas utama pada server,
tetapi disuatu saat mungkin fitur dari client juga perlu
dikembangkan seperti fasilitas fiturchating dengan administrator,
fitur remote file dari client ke server, dan
fitur File Transfer Protocol (FTP) untuk memudahkan
setiap client yang membutuhkan alat komunikasi data di dalam
jaringan hal ini berkaitan dengan alternatif solusi dari permasalahan proses
komunikasi data. Tujuan umum dari penelitian ini ialah mengembangkan aplikasi
sistem remote access jaringan berbasisclient server,
bertujuan untuk mengembangkan fasilitas server meliputi
: file sharing, monitoring desktop client, network
monitordan keamanan aplikasi. fasilitas client meliputi
: chatting dari client ke server, remote
file manager LAN (Local Area Network), dan FTP (File Transfer
Protocol).
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Jaringan Komputer
Jaringan
didefinisikan oleh Wirija (2002) adalah Jika Komputer dimana anda bekerja
berhubungan
dengan komputer lain dan peralatan lain sehingga membentuk suatu group, Jadi
sistem jaringan (Networking system) dapat disimpulkan bahwa bagaimana
komputer tersebut bisa saling berhubungan serta mengatur sumber yang ada.
2.2
Remote Access
Remote access didefinisikan oleh
Utomo, Dkk (2010), Remote access merupakan sistem yang bisa digunakan dalam
pengendalian suatu manajemen jaringan, dimana administrator dapat dengan mudah
mengontrol dan mengawasi komputer client, berinteraksi dengan user, backup
data, atau aktifitas lainnya. Sedangkan menurut Dhawan (1998) dalam Eliminate
Guess Work (2010), Remote Access adalah kemampuan untuk terhubung dengan resource pada
suatu network sentral dari suatu lokasi.
Ini berarti menggunakan sebuah PC dan
modem di satu tempat, lewat kabel telepon, terhubung ke suatu PC atau server
pada network utama suatu perusahaan.
Secara umum aplikasi remote
access mempunyai beberapa fungsi dalam manajemen jaringan, menurut
wahana dan andi (2010), dalam bukunya Cara Jitu Pengelolaan Jaringan Windows
dengan Remote Desktop dan Administration, ada beberapa kegunaan remote
access/Remote Desktop yang lazim diantaranya;
-
Mengendalikan komputer lain dari lokasi yang remote, misalnya untuk mengakses
software
di komputer yang ada di divisi atau bagian lain di perusahaan oleh pengguna
technical
support perusahaan diruang kerjanya.
-
Mematikan komputer dari jarak jauh.
-
Menghidupkan ulang komputer/restart dari jarak jauh.
-
Memodifikasi setting registry komputer lain dari jarak jauh.
-
Mengawasi penggunaan komputer lain dari jarak jauh.
-
Membantu pengguna lain memecahkan masalah di PC-nya dari jarak jauh.
-
Mengawasi penggunaan program berjalan / internet dari jarak jauh.
-
Pemeliharaan (maintenance) komputer dari jarak jauh.
- Sharing
resource dari jarak jauh.
BAB
III
ANALISA
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Desain
Sistem
Sebagai upaya untuk memperjelas cara
kerja sistem yang akan dibuat, maka perlu disajikan diagram perancangan sistem
secara umum dan khusus. Dengan melihat kelemahan serta kebutuhan sistem yang
berkaitan dengan tool administrator jaringan baik untuk
aplikasi Tutor (Admin Server) maupun Peserta Praktikan (User/Client).
1. DFD
level 0
Pada gambaran ini menunjukan apa saja
yang dilakukan oleh seorang admin didalam menu sistem aplikasi server
remote access, yaitu melakukan ping network untuk mengetahui host-host yang
aktif, sesi koneksi ialah untuk menghubungkan dengan aplikasiclient,
kendali file explorer dari server, komunikasi chat dan pesan,
dan kendali registry windows client seperti shut down,restart,
logoff, hide menu windows,taskbar, dan mengatur password login,
monitoring aktifitas melalui capture/perekaman desktop serta monitoring aplikasi
yang sedang berjalan di komputer client. Sedangkan pada user/client
aktifitas yang bisa dilakukan didalam menu sistem aplikasi client remote
access ialah chating , Remote file manager,
dan menu File Transfer Protocol (FTP).
Gambar
1. DFD Level 0
3.2
Diagram Alir Remote Access
1. Diagram
Alir Proses Pembentukan Sistem Remote dari Server ke Client
Gambar
2. Diagram Alir Proses Pembentukan Sistem Remote dari Server ke Client.
2. Diagram
Alir Proses Pembentukan Sistem Remote dari Client Ke Server
Sedangkan
untuk diagram alir proses pembentukan sistem remote dari client ke server ialah
sebagai berikut.
Gambar
3. Diagram Alir Proses Pembentukan Sistem Remote dari Client ke Server
3.3 Pengkodean
Tahap selanjutnya dalam pengembangan
aplikasi sistem remote access ini ialah pembuatan code,
Pengkodean merupakan proses menterjemahkan desain ke dalam suatu bahasa yang
bisa dimengerti oleh komputer. Pengkodean program aplikasi sistemremote
access ini terbagi kedalam dua bagian, yaitu code program server dan code program client.
Bagian ini hanya menjelaskan sumber setiap code yang
dikembangkan disetiap form yang terdapat pada aplikasi server dan client,
termasuk didalamnya untukcode pada module untuk selengkapnya code
apkikasi remote acccess ini selanjutnya bisa hubungi penulis
lewat email. Dan setiapcode didapat dari beberapa buku dan sumber
forum programing Visual Basic dengan mengikuti aturan dan
kaidah pengutipan danpengembangan listing program, Amperiyanto
(2009), VB Opensource (2012), Programer VB Indonesia (2012).
3.4 Testing
dan Implementasi Sistem
Pengujian (Test) perangkat lunak Remote
Access dilakukan terhadap beberapa fungsi yang berhasil dikembangkan
saja meliputi aplikasi Server dan Client, dengan
menggunakan metode pengujian Blackbox testing menurut Pressman
(2001) dan menurut sukamto (2008), secara teknis didalam melakukan
pengujiannya, aplikasi ini dicoba dalam suatu jaringan secara Client
Server dengan topologi Star. Blackbox
testing terfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak.
Blackbox
testing cenderung
untuk menemukan hal-hal berikut:
1.
Fungsi yang tidak benar atau tidak ada
2.
Kesalahan antarmuka (interface errors)
3.
Kesalahan pada struktur data dan akses basis data
4.
Kesalahan performansi (performance errors)
5.
Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Langkah tersebut selanjutnya akan
dibahas hingga pengujian akses database. Pengujian aplikasi Server meliputi
pengujian fungsisystem tray, Network Monitor, Capture Desktop, dan Password
Management. Sedangkan untuk aplikasi Client pengujian
dilakukan pada fungsi Remote File
Manager, fungsi Chatting
dan File Transfer Protocol
1.
Testing Fungsi System Tray
Pada
aplikasi server dan client dikembangkan fungsi system tray pengujian berhasil
dilakukan seperti gambar berikut :
Gambar
4. Hasil Testing Fungsi System Tray Aplikasi Server
2.
Testing Fungsi Network Monitor
Testing
fungsi network monitor dikembangkan pada aplikasi manajemen
pengawasan stabilitas jaringan.
Gambar
5. Testing Fungsi Network Monitor Aplikasi Server
3.
Testing Fungsi Capture Desktop
Testing
fungsi network monitor dikembangkan pada aplikasi server manajemen pengawasan
stabilitas jaringan.
Gambar
6. Testing Fungsi Capture Desktop Aplikasi Server
4.
Testing Fungsi Password Management
Fungsi password management
dikembangkan pada aplikasi server yang bertujuan agar tidak terjadi
penyalahgunaan aplikasi dari server, sehingga hanya administrator yang telah
ditugaskan
Gambar
7. Testing Fungsi Password Management Aplikasi Server
5.
Testing Fungsi Remote File Manager Client
Pengujian dilakukan dengan client menentukan IP
server dan port server yang akan diremote file-nya,
fitur remote file manager pada aplikasi client berbeda dengan fitur kendali
explorer server, hal ini dimaksudkan agar tidak sembarang server (tutor).
Pengujian dilakukan dengan status koneksi telah mengijinkan koneksi remote file
maka hasilnya seperti berikut:
Gambar 8 Testing Fungsi Remote File Manager Client
6.
Testing Fungsi Chatting ke Server
Fitur
chatting client hanya diperuntukan untuk berkomunikasi dengan admin server
(Tutor), hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi diskusi atau tukar hasil
pekerjaan antar peserta praktikan.
Gambar 9 Testing Fungsi Chatting Aplikasi Client
7.
Testing File Fungsi Transfer Protocol.
Pengujian File Transfer protocol
dilakukan disaat komputer Client terhubung ke Internet dengan terlebih dahulu
memulai (button Start Internet Session) untuk melakukan file transfer terhadap
salah satu web server, ambil contoh penulis menggunakan dengan IP 31.170.160.90
jika username dan password sudah terisi
dengan benar maka koneksi terhadap web server bisa
berjalan, direktori file protocol ini baru dikembangkan hingga
fitur download dan upload.
Gambar 10 Testing Fungsi File Transfer Protocook Aplikasi
Client
3.5
Review dan Evaluation
Meninjau kekurangan sistem pada
laboratorium komputer yang menerapkan sistem jaringan lokal area beberapa
kekurangan seperti permasalahan fungsi manajemen jaringan dari server, kendali,
pengawasan, serta kekurangan dari permasalahan komunikasi data dari client.
Maka dengan pengembangan sistem remote access ini beberapa fungsi praktikan
dapat terakomodasi, dari sisi administrator server (Tutor Praktikan) dapat
dengan mudah melakukan pengawasan, kendali dan evaluasi praktikum, dari sisi
client (Peserta Praktikan) komunikasi data menjadi mudah.
BAB
IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil Tinjauan teoritis, Analisis serta Desain sistem Remote
Access yang telah diuraikan, kesimpulan dari hasil penelitian yang
dapat diambil adalah sebagai berikut :
1. Perangkat
lunak yang dikembangkan ini dapat membantu administrator jaringan untuk
melakukan pemantauan terhadap penggunaan komputer dalam jaringan.
2. Stabilitas
aktifitas yang terjadi pada jaringan bisa terpantau oleh Administrator server
(Tutor) meskipun jumlah tutor terbatas sehingga proses evaluasi praktikum bisa
terpantau tanpa langsung menemui secara langsung ke tempat komputer client (Peserta
Praktikan).
3. Manfaat
jaringan komputer seperti resource sharing, efektif dan efisien dan
hingga menekan biaya operasional menjadi alasan penting dalam munculnya
teknologi jaringan oleh karena itu agar pemanfaatan teknologi jaringan komputer
bisa maksimal maka penting sekali menerapkan sistem manajemen jaringan bagi
seorang administrator pada jaringan lingkup LAN atau lingkup jaringan besar
agar setiap kesalahan dalam rekayasa sistem jaringan bisa terhindari seminimal
mungkin.
4. Beberapa
fitur yang telah dikembangkan akan mengakomodasi beberapa tugas Tutor dalam
memanajemen jaringannya.
5. Pengembangan
aplikasi sistem remote access dilakukan pada aplikasi client dan
aplikasi server yang memuat menu-menu pilihan dengan
menyesuaikan kebutuhan client dan administrator server,
sehingga mudah mengoperasikannya.
DAFTAR
PUSTAKA
[1]
Rosa Ariai Sukamto (2008) Black-Box Testing Retrived Februari 2012, Sumber: :
http://kikifirmansyah.blog.upi.edu/2009/10/01/black-box-testing/.
[2]
(Jurnal Online Sistem) Anindito, “Akuisisi Data dan Pengendalian Jarak Jauh
Jaringan
Menggunakan
TCP/IP”,Vol 1, Jurnal Teknologi Industri, (2000)