Pages

Kamis, 06 November 2014

Review Jurnal PENGEMBANGAN SISTEM REMOTE ACCESS JARINGAN BERBASIS CLIENT SERVER (MANAJEMEN DATA TELEMATIKA)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Pengembangan aplikasi sistem remote access menjadi alternatif dalam manajemen jaringan komputer, baik pengelolaan kegiatan praktikum, evaluasi kegiatan praktikum sampai kegiatan maintenance, prinsip remote access sejalan dengan pengembangan jaringan berbasis client dan server dimana client di ibaratkan sebagai peserta praktikan dan server sebagai tutor (asisten praktikan).
Sebelumnya aplikasi sejenis sistem remote access telah dirancang dan diterapkan diberbagai bidang seperti bidang perkantoran, pendidikan, dan pemerintahan. Di bidang perkantoran contohnya Pengembangan Perangkat Lunak Pemantauan Jarak Jauh (Remote Monitoring (Handaya, 2005), dibidang pendidikan contohnya Analisis Dan Desain Sistem Resource Monitoring Pada Jaringan Komputer Berbasis Protokol TCP/IP (Indra, Dkk, 2004) dan dibidang pemerintahan contohnya Rancang Bangun Aplikasi Remote untuk Administrasi LAN (Hermoko, Dkk, 2006).
Aplikasi sistem remote access yang telah dirancang diatas terdapat beberapa kekurangan dan beberapa permasalahan seperti kurangnya fitur/fasilitas dalam memenuhi syarat manajemen jaringan.
Oleh karena itu aplikasi remote access ini memerlukan pengembangan lagi diantaranya pengembangan fitur monitoring desktop client hal ini berkaitan dengan alternatif solusi dari permasalahan pengawasan berbagai komputer yang terhubung didalam jaringan, monitoring network client dan masalah otoritas keamanan aplikasi berupa manajemen password user didalam aplikasiserver agar tidak terjadi penyalahgunaan aplikasi, serta kebanyakan perangkat lunak remote access yang telah ada selama ini lebih mengutamakan fasilitas utama pada server, tetapi disuatu saat mungkin fitur dari client juga perlu dikembangkan seperti fasilitas fiturchating dengan administrator, fitur remote file dari client ke server, dan fitur File Transfer Protocol (FTP) untuk memudahkan setiap client yang membutuhkan alat komunikasi data di dalam jaringan hal ini berkaitan dengan alternatif solusi dari permasalahan proses komunikasi data. Tujuan umum dari penelitian ini ialah mengembangkan aplikasi sistem remote access jaringan berbasisclient server, bertujuan untuk mengembangkan fasilitas server meliputi : file sharingmonitoring desktop clientnetwork monitordan keamanan aplikasi. fasilitas client meliputi : chatting dari client ke serverremote file manager LAN (Local Area Network), dan FTP (File Transfer Protocol).


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jaringan Komputer

Jaringan didefinisikan oleh Wirija (2002) adalah Jika Komputer dimana anda bekerja
berhubungan dengan komputer lain dan peralatan lain sehingga membentuk suatu group, Jadi sistem jaringan (Networking system) dapat disimpulkan bahwa bagaimana komputer tersebut bisa saling berhubungan serta mengatur sumber yang ada.
2.2  Remote Access

Remote access didefinisikan oleh Utomo, Dkk (2010), Remote access merupakan sistem yang bisa digunakan dalam pengendalian suatu manajemen jaringan, dimana administrator dapat dengan mudah mengontrol dan mengawasi komputer client, berinteraksi dengan user, backup data, atau aktifitas lainnya. Sedangkan menurut Dhawan (1998) dalam Eliminate Guess Work (2010), Remote Access adalah kemampuan untuk terhubung dengan resource pada suatu network sentral dari suatu lokasi.
Ini berarti menggunakan sebuah PC dan modem di satu tempat, lewat kabel telepon, terhubung ke suatu PC atau server pada network utama suatu perusahaan.
Secara umum aplikasi remote access mempunyai beberapa fungsi dalam manajemen jaringan, menurut wahana dan andi (2010), dalam bukunya Cara Jitu Pengelolaan Jaringan Windows dengan Remote Desktop dan Administration, ada beberapa kegunaan remote access/Remote Desktop yang lazim diantaranya;
- Mengendalikan komputer lain dari lokasi yang remote, misalnya untuk mengakses software
   di komputer yang ada di divisi atau bagian lain di perusahaan oleh pengguna technical
   support perusahaan diruang kerjanya.
- Mematikan komputer dari jarak jauh.
- Menghidupkan ulang komputer/restart dari jarak jauh.
- Memodifikasi setting registry komputer lain dari jarak jauh.
- Mengawasi penggunaan komputer lain dari jarak jauh.
- Membantu pengguna lain memecahkan masalah di PC-nya dari jarak jauh.
- Mengawasi penggunaan program berjalan / internet dari jarak jauh.
- Pemeliharaan (maintenance) komputer dari jarak jauh.
Sharing resource dari jarak jauh.



BAB III
ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1  Desain Sistem

Sebagai upaya untuk memperjelas cara kerja sistem yang akan dibuat, maka perlu disajikan diagram perancangan sistem secara umum dan khusus. Dengan melihat kelemahan serta kebutuhan sistem yang berkaitan dengan tool administrator jaringan baik untuk aplikasi Tutor (Admin Server) maupun Peserta Praktikan (User/Client).
1.      DFD level 0
Pada gambaran ini menunjukan apa saja yang dilakukan oleh seorang admin didalam menu sistem aplikasi server remote access, yaitu melakukan ping network untuk mengetahui host-host yang aktif, sesi koneksi ialah untuk menghubungkan dengan aplikasiclient, kendali file explorer dari server, komunikasi chat dan pesan, dan kendali registry windows client seperti shut down,restart, logoff, hide menu windows,taskbar, dan mengatur password login, monitoring aktifitas melalui capture/perekaman desktop serta monitoring aplikasi yang sedang berjalan di komputer client. Sedangkan pada user/client aktifitas yang bisa dilakukan didalam menu sistem aplikasi client remote access ialah chating Remote file manager, dan menu File Transfer Protocol (FTP).





Gambar 1. DFD Level 0

3.2 Diagram Alir Remote Access
1.      Diagram Alir Proses Pembentukan Sistem Remote dari Server ke Client


Gambar 2. Diagram Alir Proses Pembentukan Sistem Remote dari Server ke Client.

2.      Diagram Alir Proses Pembentukan Sistem Remote dari Client Ke Server
Sedangkan untuk diagram alir proses pembentukan sistem remote dari client ke server ialah sebagai berikut.


Gambar 3. Diagram Alir Proses Pembentukan Sistem Remote dari Client ke Server

3.3  Pengkodean

Tahap selanjutnya dalam pengembangan aplikasi sistem remote access ini ialah pembuatan code, Pengkodean merupakan proses menterjemahkan desain ke dalam suatu bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer. Pengkodean program aplikasi sistemremote access ini terbagi kedalam dua bagian, yaitu code program server dan code program client. Bagian ini hanya menjelaskan sumber setiap code yang dikembangkan disetiap form yang terdapat pada aplikasi server dan client, termasuk didalamnya untukcode pada module untuk selengkapnya code apkikasi remote acccess ini selanjutnya bisa hubungi penulis lewat email. Dan setiapcode didapat dari beberapa buku dan sumber forum programing Visual Basic dengan mengikuti aturan dan kaidah pengutipan danpengembangan listing program, Amperiyanto (2009), VB Opensource (2012), Programer VB Indonesia (2012).

3.4 Testing dan Implementasi Sistem

Pengujian (Test) perangkat lunak Remote Access dilakukan terhadap beberapa fungsi yang berhasil dikembangkan saja meliputi aplikasi Server dan Client, dengan menggunakan metode pengujian Blackbox testing menurut Pressman (2001) dan menurut sukamto (2008), secara teknis didalam melakukan pengujiannya, aplikasi ini dicoba dalam suatu jaringan secara Client Server dengan topologi StarBlackbox testing terfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak.
Blackbox testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:
1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada
2. Kesalahan antarmuka (interface errors)
3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data
4. Kesalahan performansi (performance errors)
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Langkah tersebut selanjutnya akan dibahas hingga pengujian akses database. Pengujian aplikasi Server meliputi pengujian fungsisystem tray, Network Monitor, Capture Desktop, dan Password Management. Sedangkan untuk aplikasi Client pengujian dilakukan pada fungsi Remote File Manager, fungsi Chatting dan File Transfer Protocol

1. Testing Fungsi System Tray

Pada aplikasi server dan client dikembangkan fungsi system tray pengujian berhasil dilakukan seperti gambar berikut :


Gambar 4. Hasil Testing Fungsi System Tray Aplikasi Server

2. Testing Fungsi Network Monitor

Testing fungsi network monitor dikembangkan pada aplikasi manajemen pengawasan stabilitas jaringan.


Gambar 5. Testing Fungsi Network Monitor Aplikasi Server

3. Testing Fungsi Capture Desktop

Testing fungsi network monitor dikembangkan pada aplikasi server manajemen pengawasan stabilitas jaringan.

Gambar 6. Testing Fungsi Capture Desktop Aplikasi Server

4. Testing Fungsi Password Management

Fungsi password management dikembangkan pada aplikasi server yang bertujuan agar tidak terjadi penyalahgunaan aplikasi dari server, sehingga hanya administrator yang telah ditugaskan

Gambar 7. Testing Fungsi Password Management Aplikasi Server

5. Testing Fungsi Remote File Manager Client

Pengujian dilakukan dengan client menentukan IP server dan port server yang akan diremote file-nya, fitur remote file manager pada aplikasi client berbeda dengan fitur kendali explorer server, hal ini dimaksudkan agar tidak sembarang server (tutor). Pengujian dilakukan dengan status koneksi telah mengijinkan koneksi remote file maka hasilnya seperti berikut:

Gambar 8 Testing Fungsi Remote File Manager Client

6. Testing Fungsi Chatting ke Server

Fitur chatting client hanya diperuntukan untuk berkomunikasi dengan admin server (Tutor), hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi diskusi atau tukar hasil pekerjaan antar peserta praktikan.

Gambar 9 Testing Fungsi Chatting Aplikasi Client

7. Testing File Fungsi Transfer Protocol.

Pengujian File Transfer protocol dilakukan disaat komputer Client terhubung ke Internet dengan terlebih dahulu memulai (button Start Internet Session) untuk melakukan file transfer terhadap salah satu web server, ambil contoh penulis menggunakan dengan IP 31.170.160.90 jika username dan password sudah terisi dengan benar maka koneksi terhadap web server bisa berjalan, direktori file protocol ini baru dikembangkan hingga fitur download dan upload.

Gambar 10 Testing Fungsi File Transfer Protocook Aplikasi Client

3.5  Review dan Evaluation

Meninjau kekurangan sistem pada laboratorium komputer yang menerapkan sistem jaringan  lokal area beberapa kekurangan seperti permasalahan fungsi manajemen jaringan dari server, kendali, pengawasan, serta kekurangan dari permasalahan komunikasi data dari client. Maka dengan pengembangan sistem remote access ini beberapa fungsi praktikan dapat terakomodasi, dari sisi administrator server (Tutor Praktikan) dapat dengan mudah melakukan pengawasan, kendali dan evaluasi praktikum, dari sisi client (Peserta Praktikan) komunikasi data menjadi mudah.



BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil Tinjauan teoritis, Analisis serta Desain sistem Remote Access yang telah diuraikan, kesimpulan dari hasil penelitian yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
1.      Perangkat lunak yang dikembangkan ini dapat membantu administrator jaringan untuk melakukan pemantauan terhadap penggunaan komputer dalam jaringan.
2.      Stabilitas aktifitas yang terjadi pada jaringan bisa terpantau oleh Administrator server (Tutor) meskipun jumlah tutor terbatas sehingga proses evaluasi praktikum bisa terpantau tanpa langsung menemui secara langsung ke tempat komputer client (Peserta Praktikan).
3.      Manfaat jaringan komputer seperti resource sharing, efektif dan efisien dan hingga menekan biaya operasional menjadi alasan penting dalam munculnya teknologi jaringan oleh karena itu agar pemanfaatan teknologi jaringan komputer bisa maksimal maka penting sekali menerapkan sistem manajemen jaringan bagi seorang administrator pada jaringan lingkup LAN atau lingkup jaringan besar agar setiap kesalahan dalam rekayasa sistem jaringan bisa terhindari seminimal mungkin.
4.      Beberapa fitur yang telah dikembangkan akan mengakomodasi beberapa tugas Tutor dalam memanajemen jaringannya.
5.      Pengembangan aplikasi sistem remote access dilakukan pada aplikasi client dan aplikasi server yang memuat menu-menu pilihan dengan menyesuaikan kebutuhan client dan administrator server, sehingga mudah mengoperasikannya.

DAFTAR PUSTAKA


[1] Rosa Ariai Sukamto (2008) Black-Box Testing Retrived Februari 2012, Sumber: :
      

http://kikifirmansyah.blog.upi.edu/2009/10/01/black-box-testing/.

[2] (Jurnal Online Sistem) Anindito, “Akuisisi Data dan Pengendalian Jarak Jauh Jaringan
      
Menggunakan TCP/IP”,Vol 1, Jurnal Teknologi Industri, (2000)


1 comments: