Cerpen berjudul Robohnya Surau Kami
merupakan sebuah prosa karya A.A. Navis. Sebuah cerpen yang bercerita tentang
hakikat dan tujuan hidup manusia yang dikemas dalam sebuah wadah yang
terbungkus secara rapi dalam bentuk komedi yang serius. Cerpen Robohnya Surau
Kami bagi saya merupakan cerpen yang syarat akan makna dan pesan moral.
Sebuah cerpen yang mengkisahkan
perjalanan hidup seorang kakek yang tawadu’ dalam beragama namun harus
meninggalkan hidup dengan ketidakpantasan. seorang kakek penjaga surau tua yang
pekerjaan rutinitas hariannya menjaga surau sebagai tempat orang-orang
beribadah, menjadi tukang asah pisau bagi ibu-ibu rumah tangga yang hendak
meminta tolong dengan imbalan seikhlasnya, serta sebagai jagal ayam jika
diminta tolong oleh tetangganya. Seorang kakek penjaga surau yang hidup dengan
penuh kesederhanaan tanpa harta tak selebih pencukup kebutuhan pokok atau
primer. Sebuah kehidupan yang hanya berjalan seiring terkikisnya waktu, bagai
terkikisnya raut kening yang legam karena waktu memakan usia.
Di dalam perjalanan kisah sang kakek,
awalan tak selalu sejalan dengan akhiran. Maksud dari pernyataan tersebut
menggambarkan bahwa seorang kakek yang tawadu’ pun meninggalkan dunia dengan
cara bunuh diri karena frustasi. Hal ini terjadi karena sang kakek mendapat
goncangan batin akibat mendengarkan sebuah kisah yang diceritakan oleh seorang
pemuda yang bernama Ajo Sidi.
Dalam sebuah cerita Ajo Sidi kepada sang
kakek yang berkisah tentang dialog antara Tuhan dengan Haji Saleh, bercerita
tentang seorang warga Negara Indonesia yang selama hidupnya hanya beribadah dan
beribadah. Dalam pembicaraan Tuhan tersirat, ”……kenapa engkau biarkan dirimu
melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua. Sedang harta bendamu kau biarkan
orang lain yang mengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau lebih suka
berkelahi antara kamu sendiri, saling menipu dan memeras. Aku beri kau negeri
yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebuh suka beribadat saja, karena beribadat
tidak berpeluh mengeluarkan keringat, tidak membanting tulang. Sedang Aku menyuruh
engkau bisa beramal kalau engkau miskin. Engkau kira Aku ini gila pujian, mabuk
disembah saja, hingga kerjamu hanya memuji-muji dan menyembah-Ku saja……” dan
Tuhan pun menghendaki malaikat untuk membawa Haji Saleh ke dalam jurang neraka
yang panas.
Dari cerita itulah sang kakek
merasa hidupnya sia-sia, merasa frustasi akibat goncangan batin sehingga sang
kakek harus meninggalkan dunianya secara tragis dan penuh tragedi.
************
Dari sinopsis cerita yang mampu kita pahami
dari permukaan, kita mampu mengupas lebih dalam akan makna dan pesan moral yang
terkandung di dalamnya. Cerpen Robohnya Surau Kami memberi pesan moral tentang
cerminan bangsa Indonesia.
Gaya bahasa yang terkandung memiliki
kadar ironi yang mampu menjadi sebuah wacana yang menyindir secara tegas dan
gamblang terhadap keadaan negeri bangsa kita. Konflik yang tersirat dalam
wacana antara Tuhan dan Haji Saleh mengandung kontraversi yang mampu memberi
refleksi terhadap diri bahwa tidak selamanya nilai kebaikan itu dibenarkan.
Sosok Ajo Sidi yang tergambar sebagai pembual dibuat tidak terbaca secara makna
dari luar permukaan tentang apa yang dilakukannya sehingga seolah mengandung
kesalahan dan kejahatan. Pada dasarnya, konflik yang terkandung di dalamnya
memberikan kadar kontemplasi yang dalam.
Kisah ini secara garis besar bercerita
tentang gambaran bangsa Indonesia. Seperti contoh bercerita tentang keberadaaan
seseorang yang sangat kaya hingga mampu beribadah haji berulangkali namun tidak
mampu memahami hakikat atas apa yang dilakukannya, sehingga tetangga sekitarnya
masih ada yang tidak terbantu atas rejeki yang dimiliki. Bercerita tentang
negeri yang serba melimpah, makmur, sejahtera, hijau dan lohginawi. Namun,
rakyatnya masih ada sebagian besar yang kelaparan. Negeri yang kaya akan tambang
dan subur. Namun, rakyatnya malas dan senang berfoya serta membiarkan asset
negerinya terjamah oleh orang lain demi kepentingan kapitalis semata. Dari hal
seperti itu, kekayaan berimpit dengan kemalasan, serta akan menjadikan
pendapatan perkapita negara pun rendah.
Robohnya Surau Kami merupakan judul
cerpen yang jika kita refleksikan mampu memberikan makna tentang “robohnya
negeri kami”. Sebuah surau yang bermakna negeri dari hasil peninggalan yang
dijaga secara tawadu’ oleh para leluhur. Namun, harus roboh karena puing-puing
pondasi yang terus terbiarkan dan diambil sebagai “bahan bakar masak” oleh
orang lain yang tidak bertanggung jawab. Maka cerita pendek ini sangatlah
pantas jika kita baca untuk direnungkan dan direfleksikan. Dalam sebuah kontemplasi
jiwa yang bijak untuk mampu diimplementasikan dalam kehidupan.
Dari sastra yang berbicara, tersirat
makna yang indah. Tidak hanya indah namun juga baik untuk dicerna. Tidak hanya
dicerna namun sehat bagi tubuh. Seperti oase yang ada pada gurun pasir yang
gersang. Sastra memberikan kesegaran dan kesehatan yang mutlak ketika tiada
lagi air yang mampu menyegarkan dahaga jiwa dalam menjawab segala persoalan
dunia. Mulut yang terbungkam bercerita pada pena yang terlukis secara renta.
PokerStars Casino No Deposit Bonus Codes for December 2021
BalasHapusPokerStars 영주 출장샵 Casino No 거제 출장마사지 Deposit Bonuses and Free Spins — PokerStars 순천 출장샵 Casino 군산 출장마사지 no deposit bonus codes 고양 출장샵 for December 2021. Pokerstars Casino No Deposit Bonuses